Google Search Engine

Jumat, 16 Maret 2012

Sedikit tentang SQL

SQL singkatan dari Structured Query Language, yang merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. Hingga kini, SQL telah berkembang dan dapat dijalankan pada hampir semua system manajemen database termasuk MySQL.
Sebagai sebuah bahasa untuk mengolah database, SQL memiliki dua komponen utama, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).
DDL digunakan untuk mendefinisikan struktur serta mengatur bagaimana data dapat diakses. Bentuk perintah DDL yang umum digunakan adalah CREATE untuk membuat database atau tabel, ALTER digunakan untuk mengubah definisi/nama database atau tabel, dan DROP digunakan untuk menghapus database atau tabel. Kemudian DML terdiri atas perintah SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE.



A. SELECT

Digunakan untuk mengambil dan menampilkan data dari satu atau lebih tabel dalam database. Perintah SELECT merupakan perintah yang sering digunakan dan memiliki pola penulisan sebagai berikut :

SELECT (nama_field) FROM (nama_tabel)
[WHERE (kondisi)]
[GROUP BY (daftar_field)]
[HAVING (kondisi) ]
[ORDER BY (daftar_field)]


Perintah yang dibatasi “[“ dan “]” adalah perintah yang boleh dituliskan atau tidak.
Pada bagian (nama_tabel) setelah FROM dituliskan nama tabel yang ingin ditampilkan. Pada (nama_field) setelah SELECT, ditulis nama-nama field apa saja dari tabel yang isinya akan ditampilkan (jika lebih dari satu maka dipisahkan dengan karakter koma “,”). Jika ingin menampilkan seluruh field dari tabel tersebut, gunakan karakter bintang “ * ”.

Contoh :


SELECT no_induk, nama FROM datasiswa


atau :


SELECT * FROM datasiswa

B. INSERT

Digunakan untuk menambah record baru ke dalam tabel. Aturan penulisannya adalah


INSERT [INTO] (nama_tabel) [(daftarfield)]
VALUES ('daftar_nilai_data')


Urutan data masukan pada bagian 'daftar_nilai_data' harus sesuai dengan urutan nama field yang dituliskan pada bagian (daftarfield). Jika ingin memasukkan data bertipe string, harus diapit dengan karakter kutip. Contoh :


INSERT INTO datakelas
(kode_kelas, nama_kelas, kapasitas)
VALUES (‘A1’, ‘XII IPA 1’, 44)

C. UPDATE

Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah record dalam table. Aturan penulisannya adalah :

UPDATE (nama_tabel) SET (namafield = nilainya)
[WHERE (kondisi)]

Perintah UPDATE disertai klausa WHERE untuk menandai yang akan dirubah. Jika tidak digunakan, maka seluruh record akan mengalami perubahan.


Contoh, misalkan ingin merubah record yang memiliki kode_kelas = A1 dari table datakelas. Apabila ingin merubah kapasitasnya dari 44 menjadi 45, maka penulisannya adalah :

UPDATE datakelas SET kapasitas = 45
WHERE kode_kelas = ‘A1’

D. DELETE

Perintah DELETE digunakan untuk menghapus beberapa record dari sebuah tabel. Aturan penulisannya adalah :


DELETE FROM (nama_tabel)
[WHERE (kondisi)]

Perintah DELETE disertai klausa WHERE untuk menandai record yang akan dihapus. Jika tidak digunakan, maka seluruh record dalam tabel akan dihapus.


Contoh, misalkan ingin menghapus record yang memiliki kode_kelas = A1 dari tabel datakelas, maka penulisannya adalah :


DELETE FROM datakelas WHERE kode_kelas = ‘A1’

Minggu, 04 Maret 2012

Pemilihan pada PHP

Pemilihan adalah sebuah kondisi dimana satu atau lebih bagis kode program (statement) akan dieksekusi jika kondisi tertentu terpenuhi. PHP memiliki 3 jenis struktur pemilihan, yaitu if …, if … else …, dan switch. Perhatikan ilustrasi berikut :

1. Jika Amir punya uang 5000 ia membeli pesawat

2. Jika Amir punya uang 2000 ia membeli mobil

3. Jika Amir punya uang 1000 ia membeli motor

4. Jika Amir punya uang 500 ia membeli sepeda

5. Selainnya, Amir tidak membeli apa-apa

Struktur pemilihan if … akan memeriksa kondisi BENAR atau SALAH dari suatu ekspresi, kemudian menentukan langkah yang perlu dilakukan jika kondisi terpenuhi.
Penulisan if … adalah :

If ()

{

;

}

Contoh penulisannya :

If (uangAmir == 5000)

{

Amir_beli_pesawat ;

}


Struktur pemilihan
if … else … akan memeriksa kondisi BENAR atau SALAH, kemudian ditentukan langkah yang perlu diambil jika kondisi terpenuhi dan jika tidak terpenuhi. Jika terpenuhi, maka akan dikerjakan baris-baris kode program di dalam bagian if …, tapi jika tidak terpenuhi maka yang akan dilakukan adalah bagian else ….

If ()

{

;

}

Else

{

;

}

Contoh :


If (uangAmir == 500)

If (uangAmir == 500)

{

Amir_beli_sepeda;

}

Else

{

Amir_tidak_beli_apa_apa;

}

Selain itu PHP juga mendukung struktur pemilihan bersarang. Yaitu, suatu kondisi dimana dalam sebuah struktur pemilihan ada struktur pemilihan lain. Struktur pemilihan bersarang dapat dituliskan dalam bentuk struktur if… else… dalam sebuah struktur if… else… yang lain. Ilustrasinya :

1. Jika jumlah uang Amir sama dengan Indra, maka mereka beli mobil

2. Jika jumlah uang Amir tidak sama dengan Indra, maka lakukan :

a. Jika uang Amir lebih dari Indra, maka Amir yang beli mobil

b. Selain itu, maka Indra yang beli mobil


If (uangAmir == uangIndra)

If (uangAmir == uangIndra)

{

Amir_dan_Indra_beli_mobil;

}

Else

{

if (uangAmir > uangIndra)

{

Amir_saja_beli_mobil ;

}

Else

{

Indra_saja_beli_mobil ;

}

}


Akan sangat tidak efektif jika menuliskan satu per satu struktur pemilihan if… atau if… else…, oleh karena itu, PHP menyediakan sebuah struktur pemilihan lain, yaitu switch. Switch digunakan untuk melakukan pemilihan terhadap beberapa kondisi sekaligus. Aturan penulisannya adalah :


Switch ()

Switch ()

{

Case :

;

Break;

Case :

;

Break;

Default :

;

}

Contoh penulisan :

$3C/baris-baris>

Switch (uangAmir)

{

Case 5000 :

Amir_beli_pesawat;

Break;

Case 2000 :

Amir_beli_mobil;

Break;

Case 1000 :

Amir_beli_motor;

Break;

Case 500 :

Amir_beli_sepeda;

Break;

Default :

Amir_tidak_beli_apa_apa;

}